4 Sebab Yang Menyebabkan Mahasiswa Telat Lulus atau DO


Menjadi mahasiswa berprestasi dan lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude tentu menjadi dambaan setiap mahasiswa. Namun banyak faktor yang menjadikan mahasiswa gagal mencapai harapan dan dambaan demikian. Apa faktor-faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa telat lulus atau bahkan DO? Berdasarkan pengamatan, kami mengumpulkan setidaknya ada 4 faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa telat lulus atau bahkan DO. Keempat faktor tersebut akan kami uraikan sebagai berikut:

  1. Kurang tekun dalam belajar
    Faktor ini sangat umum menjangkiti banyak mahasiswa di banyak kampus. Dari awal-awal semester mereka sudah tidak tekun dalam belajar jika tidak mau dikatakan malas belajar. Mereka kerap membolos dari kuliah dan abai dari mengerjakan tugas-tugas kuliah. Akibatnya nilai ujiannya menjadi jeblok. Sudah begitu, komponen penilaian yang lain juga sangat kurang. Alhasil, nilai akhir mata kuliah menjadi tidak lulus sehingga harus mengulang di tahun-tahun berikutnya. Dengan semakin banyaknya mata kuliah yang tidak lulus, maka mau tidak mau ia harus menambah waktu studi untuk mengambil ulang mata kuliah yang pernah diambil. Ujungnya, masa studi menjadi bertambah sehingga waktu lulus menjadi mundur bagi yang masih memiliki masa studi sebelum mencapai masa studi maksimum, atau terpaksa di-DO bagi yang kehabisan masa studi karena mencapai masa studi maksimum.
  2. Kurang fokus dan terbagi dengan kegiatan lain
    Mahasiswa yang memiliki kesibukan lain selain kesibukan kuliah dan belajar, selama ia mampu mengelola waktu dengan baik dan memiliki level kecerdasan yang memadai, mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan prestasi kuliah. Namun, bagi mahasiswa yang memiliki kesibukan lain seperti bekerja mencari uang atau aktif di sebuah organisasi, sementara ia tidak mampu mengelola waktu dengan baik, demikian pula tidak memiliki kecerdasan yang memadai, maka akan sangat sulit untuk menjalani perkuliahan dengan baik. Akibatnya, nilai menjadi jeblok dan masa studi menjadi bertambah. Memutuskan menikah sebelum menyelesaikan studinya, tak jarang menjadi sebab kurangnya fokus sehingga berdampak perkuliahan menjadi terbengkalai. Meski kita tidak mengatakan semua mahasiswa yang menikah, pasti demikian.
  3. Kurang Tangguh dan telaten
    Di antara mahasiswa ada yang mulus dalam menjalani perkuliahan demi perkuliahan setiap semesternya. Artinya, hampir semua mata kuliah diambil dengan sekali ambil tanpa perbaikan apalagi mengulang. Akan tetapi ketika sampai pada fase penyusunan skripsi atau tugas akhir, ia mulai terkendala. Ia kesulitan dalam memulai penelitiannya alih-alih menyelesaikan laporan skripsinya. Sebabnya beragam. Ada yang belum punya ide mau meneliti apa. Ada yang bingung dan gamang dengan judul atau tema riset yang sudah tersedia namun kuatir tidak dapat menyelesaikannya. Ada yang apes mendapatkan dosen pembimbing yang disamping kurang bersahabat juga idealismenya yang cukup tinggi, dan lain sebagainya. Solusi dari semua itu adalah tangguh dan telaten. Ingat nasehat bijak, pekerjaan itu ketika di awal memang nampak seperti sebuah bola yang sangat besar. Namun ketika telaten dikerjakan, seiring berjalannya waktu yang nampak di mata adalah seperti bola bekel yang kecil-kecil, tidak sesulit yang dibayangkan di awal. Trust me!
  4. Faktor ekonomi atau Kendala Finansial
    Bagi mahasiswa yang mengalami kendala finansial sehingga ia kesulitan untuk membayar SPP atau biaya semesteran lainnya, maka besar kemungkinan ia akan memutuskan cuti sementara untuk satu semester atau beberapa semester. Cuti studi sementara sudah tentu akan menyebabkan mundurnya waktu lulus, atau jika melewati masa studi maksimum, maka akan berdampak pada dicabutnya status kemahasiswaannya alias DO.

Leave a comment